Baznas Jateng Latih Boga Bagi Mustahik se-Karesidenan Kedu di Wonosobo
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Baznas Provinsi Jawa Tengah membuka pelatihan Boga bagi Mustahik se-Karesidenan Kedu di Balai Latihan Kerja Wonosobo. Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk penyaluran zakat produktif. “Zakat produktif dapat diibaratkan sebagai sebuah jembatan, yang mampu mengantarkan penerimanya kepada peningkatan keterampilan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Terlebih dalam situasi Pandemi Covid-19 yang tidak menentu,” ungkap Wabup Wonosobo Muhammad Albar, saat menghadiri pelatihan boga di BLK. Hadir dalam acara tersebut Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji, Ketua Baznas Wonosobo Teguh Ridwan, Kabag Kesra Setda Kabupaten Wonosobo, M. Said. Menurutnya, melalui pelatihan ini akan muncul potensi-potensi baru, yang siap mengembangkan bisnis di bidang industri boga, serta mampu mengidentifikasi keunggulan diri dibanding produk dari pengusaha sejenis lainnya. \"Saya harap melalui pelatihan ini akan muncul potensi-potensi baru, yang siap mengembangkan bisnis di bidang industri boga, serta mampu mengidentifikasi keunggulan diri dibanding produk dari pengusaha sejenis lainnya. Memunculkan ciri khas usaha boga yang Saudara jalankan, sehingga akan menjadi penanda yang membekas di benak masyarakat,\" harapnya. Selain itu, Gus Albar mengatakan, pelatihan di bidang industri boga ini menjadi salah satu alternatif, yang harus dimanfaatkan secara sungguh-sungguh oleh para peserta. Keterampilan tambahan itu bisa dijadikan alternatif memperkuat peluang ekonomi baru. \"Saya harap keterampilan tambahan ini dapat dijadikan alternatif untuk memperkuat, untuk beradaptasi dalam mempertahankan maupun membuka peluang ekonomi,” katanya. Sementara pada kesempatan itu Ketua Baznas Jateng Kiai Ahmad Daroji mengatakan, kegiatan ini terselenggara dilatarbelakangi adanya amanah pengentasan kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan Baznas Jateng salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan, dan dari itu telah bisa dirasakan hasilnya sebagai kontribusi Baznas dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jateng. \"Baznas ini mendapatkan amanah untuk pengentasan kemiskinan, yang di Indonesia secara umum masih diatas 10 persen, berbagai usaha telah kita lakukan salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan,” katanya. Menurutnya, sudah ada sebelas macam pelatihan dan kalau dihitung sudah ribuan orang yang diberikan pelatihan, dari evaluasi yang lebih dari 80 persen berhasil, artinya mereka ikut berkontribusi untuk pengentasan kemiskinan, memang tujuan jateng ini merubah mustahik menjadi muzakki, tadinya penerima menjadi pemberi. “Output dari pelatihan ini para peserta bisa mengamalkan apa yang diperoleh. Mereka bisa menjalankan apa yang didapat dari pelatihan ini sehingga bisa terus bekerja,” pungkasnya. Setelah dilatih diberikan alat kerja mereka bisa menjalankan apa yang didapatkan dari sini sehingga mereka sudah bisa bergerak dan menghasilkan. Karena, dari sini ada bimbingan dari penyuluh, maka tidak ada yang nganggur karena dibimbing untuk bekerja. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: